Pengertian Model Pembelajaran Melempar Bola Salju – Banyak model pembelajaran yang diterapkan untuk memaksimalkan potensi siswa, salah satunya adalah model pembelajaran Snowball Throwing. Apa yang dimaksud dengan Model Pembelajaran Melempar Bola Salju? Agar lebih memahaminya kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing menurut para ahli, tujuan, prinsip, langkah, kelebihan dan kelemahan Model Pembelajaran Snowball Throwing secara lengkap.
Baca juga: Pengertian Metode Pembelajaran
1
Pengertian Model Pembelajaran Melempar Bola Salju
Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing Menurut Para Ahli
2.1
Kementerian Pendidikan Nasional (2001)
2.2
Saminanto (2010)
2.3
Bayor (2010)
Arahman dalam Pariani (2014)
2.6
Pelatun (2014)
2.7
Rahman (2015)
Tujuan Model Pembelajaran Melempar Bola Salju
4
Prinsip Metode Pembelajaran Melempar Bola Salju
5
Langkah Melempar Bola Salju
6
Aturan Melempar Bola Salju
Kelebihan dan Kekurangan Melempar Bola Salju
Pengertian Model Pembelajaran Melempar Bola Salju
Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing (bola salju) merupakan model pembelajaran yang dapat menggali potensi siswa dalam membuat dan menjawab pertanyaan melalui permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju yang terbuat dari kertas.
Definisi: Model lempar bola salju merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang seperti permainan lempar bola. Tujuan dari metode pembelajaran ini adalah untuk merangsang kreativitas dalam membuat pertanyaan serta menguji daya serap materi yang disampaikan oleh ketua kelompok.
Model pembelajaran Snowball Throwing dilakukan dengan cara membentuk kelompok terlebih dahulu, kemudian siswa membuat soal di atas kertas yang kemudian dibentuk seperti bola kemudian dilemparkan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Kementerian Pendidikan Nasional (2001)
Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing menurut Kementerian Pendidikan Nasional adalah paradigma pembelajaran efektif yang dianjurkan oleh UNESCO, yaitu learning to know, learning to work (belajar melakukan), learning to live Together (belajar untuk hidup bersama), dan belajar menjadi diri sendiri (learning to be). Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih tanggap dalam menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada teman-temannya dalam kelompok.
Saminanto (2010)
Pengertian Snowball Throwing menurut Saminanto adalah suatu model pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih tanggap dalam menerima pesan dari siswa lain yang berbentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada teman-temannya dalam kelompok yang sama.
Bayor (2010)
Pengertian Snowball Throwing menurut Bayor adalah suatu metode pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili oleh ketua kelompok untuk menerima tugas dari guru, kemudian setiap siswa membuat soal berbentuk bola (kertas soal) kemudian melemparkannya ke siswa yang lain, masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Baca juga: Model Pembelajaran Problem Based Teaching (PBI).
Komalasari (2010)
Pengertian Snowball Throwing menurut Komalasari adalah model pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dalam kelompok dan keterampilan membuat dan menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju.
Arahman dalam Pariani (2014)
Menurut Arahman dalam Pariani, pengertian Snowball Throwing adalah suatu metode pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok. Kelompok yang telah dibentuk terdiri dari seorang pemimpin dan anggota yang kemudian mengambil tugas yang diberikan oleh guru. Tugas tersebut diambil oleh ketua kelompok. Selanjutnya setelah diberikan tugas oleh guru, setiap siswa membuat soal berbentuk bola atau kertas soal. Kemudian soal-soal yang tertulis pada kertas tersebut dilemparkan kepada siswa yang lain, sehingga masing-masing siswa menjawab pertanyaan siswa lain yang diperoleh dari bola yang dilempar tadi.
Pelatun (2014)
Menurut Pelatun, Metode Melempar Bola Salju merupakan suatu metode yang menitikberatkan pada suatu pertanyaan yang diajukan dalam suatu permainan. Dimana setiap siswa melempar bola yang terbuat dari kertas, namun berisi pertanyaan. Setiap individu yang terlibat dalam metode ini harus mempersiapkan diri untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan temannya.
Rahman (2015)
Menurut Rahman, Snowball Throwing merupakan metode pembelajaran dimana siswa diberi kesempatan dan kebebasan untuk membangun dan menciptakan pengetahuan. Siswa dapat menciptakan pengetahuan dengan mencoba memberi makna pada pengetahuan yang dialaminya.
Tujuan Model Pembelajaran Melempar Bola Salju
Tujuan dari model pembelajaran Snowball Throwing menurut Asrori (2010) adalah melatih siswa mendengarkan pendapat orang lain, melatih kreativitas dan imajinasi siswa dalam membuat pertanyaan, serta mendorong siswa untuk bekerja sama, saling membantu, dan aktif dalam pembelajaran.
Berdasarkan Suprijono (2010) Dan Saminanto (2010)Tujuan dari model pembelajaran Snowball Throwing antara lain:
Baca juga: Pembelajaran Dimulai Dengan Metode Pembelajaran Question (LSQ).
- Melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan berdasarkan materi yang diajarkan dan saling memberikan ilmu.
- Siswa memahami dan memahami lebih dalam materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan siswa menerima penjelasan dari guru yang disiapkan khusus oleh guru dan melihat langsung, mendengar, menulis dan berbicara mengenai materi yang disampaikan guru.
- Model pembelajaran ini dapat membangkitkan keberanian siswa dalam bertanya kepada teman lainnya.
- Melatih siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru dengan baik.
- Merangsang siswa untuk bertanya sesuai dengan topik yang sedang dibahas dalam pelajaran.
- Dapat mengurangi rasa takut siswa untuk bertanya kepada teman dan guru.
- Siswa akan lebih memahami arti kerjasama dalam mencari solusi suatu permasalahan.
- Siswa akan memahami arti tanggung jawab.
Prinsip Metode Pembelajaran Melempar Bola Salju
Berdasarkan Rahman (2015)Prinsip-prinsip Melempar Bola Salju antara lain :
- Mengharuskan siswa untuk belajar secara aktif atau disebut dengan student active learning.
- Mengharuskan siswa belajar bekerja sama dengan teman sebayanya atau disebut pembelajaran kooperatif.
- Mengharuskan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran partisipatif.
- Mengharuskan guru untuk mengajar secara reaktif atau disebut pengajaran reaktif.
- Pembelajaran yang dilakukan bersifat menyenangkan atau disebut dengan joy learning.
Langkah Melempar Bola Salju
Berdasarkan Suprijono (2010)langkah-langkah model pembelajaran melempar bola salju, antara lain:
Baca juga: Metode Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs).
- Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran.
- Kemudian guru membentuk kelompok. Setelah kelompok terbentuk, guru memanggil ketua masing-masing kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi yang akan diajarkan.
- Setelah mendapat arahan dari guru, masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya. Ketua kelompok kemudian menjelaskan materi yang telah diperoleh dan dijelaskan dari guru kepada teman-teman kelompoknya.
- Selanjutnya siswa yang berkelompok masing-masing diberikan satu lembar kertas. Kertas tersebut digunakan untuk menulis tentang satu pertanyaan. Soal-soal yang ditulis berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan oleh masing-masing ketua kelompok.
- Kertas yang berisi soal-soal setiap siswa kemudian dibuat menjadi bola, kertas tersebut dilempar dari siswa yang satu ke siswa yang lain.
- Siswa yang mendapat bola dilempar kemudian diberi kesempatan menjawab pertanyaan yang tertulis di kertas.
- Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Sedangkan menurut Pelatun (2014)langkah-langkah dalam metode melempar bola salju adalah:
- Guru menyampaikan materi kepada siswa beserta kompetensi yang harus dicapai siswa.
- Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil.
- Guru meminta siswa pada setiap kelompok untuk melakukan kegiatan diskusi mengenai materi yang telah disampaikan. Kemudian setiap siswa mengajukan pertanyaan.
- Guru memberikan selembar kertas kepada setiap siswa, kemudian mereka menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan pada kertas tersebut.
- Siswa membuat kertas berisi soal menjadi bola-bola, sesuai perintah guru. Kemudian kertas berbentuk bola tersebut dilemparkan kepada siswa pada kelompok lain.
- Guru mengarahkan kelompok yang mendapat bola untuk menjawab pertanyaan yang telah ditulis di kelas.
- Selanjutnya kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan kemudian melemparkan pertanyaan tersebut kepada kelompok lain.
- Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan bersama dengan siswa.
Aturan Melempar Bola Salju
Aturan atau cara bermain model pembelajaran lempar bola salju antara lain :
- Guru melempar bola secara acak ke salah satu siswa.
- Siswa yang mendapat bola melemparkannya kepada siswa lain, baik secara acak maupun sengaja.
- Siswa yang mendapat bola dari temannya melemparkannya kembali ke siswa yang lain.
- Siswa ketiga/terakhir wajib mengerjakan soal yang telah disiapkan guru.
- Ulangi terus cara diatas, sampai soal yang disediakan habis atau waktu habis.
- Guru mengkonfirmasi jika jawaban benar, mengkonfirmasi jika kurang tepat dan menjelaskan/membahas soal yang baru dijawab.
Baca juga: Metode Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).
Kelebihan dan Kekurangan Melempar Bola Salju
Berdasarkan Shoimin (2014)kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Snowball Throwing, antara lain :
Kelebihan atau kekurangan model pembelajaran Snowball Throwing antara lain :
- Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa suka bermain dengan cara melempar bola kertas ke siswa lain.
- Siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir karena diberi kesempatan untuk membuat pertanyaan dan memberikannya kepada siswa lain.
- Siswa terlihat aktif dalam pembelajaran.
- Pendidik tidak perlu repot-repot membuat media karena siswa terlibat langsung dalam praktik.
- Siswa memahami dan memahami lebih dalam materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan siswa menerima penjelasan dari teman sebaya yang disiapkan khusus oleh guru dan menggerakkan penglihatan, pendengaran, tulisan dan berbicara mengenai materi yang dibahas bersama kelompok.
Adapun kekurangan atau kelemahan model pembelajaran Snowball Throwing antara lain :
- Hal ini sangat tergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga yang dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini terlihat dari soal-soal yang dibuat siswa, biasanya hanya mengenai materi yang telah dijelaskan atau seperti contoh soal yang telah diberikan.
- Pemimpin kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu menjadi kendala bagi anggota lain dalam memahami materi sehingga memerlukan banyak waktu bagi siswa untuk mendiskusikan materi pelajaran.
- Tidak ada kuis individu atau penghargaan kelompok sehingga ketika siswa berada dalam kelompok kurang termotivasi untuk bekerja sama. Namun tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk menambahkan kuis individu dan penghargaan kelompok.
- Membutuhkan waktu yang lama.
- Siswa yang nakal cenderung mendapat masalah.
- Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh siswa.
Sedangkan menurut Pelatun (2014)kelebihan dan kekurangan lempar bola salju antara lain :
Baca juga: Metode Pembelajaran Role Play
Kelebihan metode lempar bola salju antara lain:
- Cara ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam mengemukakan pendapat di muka umum.
- Siswa bertanggung jawab menjawab pertanyaan yang telah diperoleh dari siswa lain.
- Siswa menjadi kurang malu menghadapi teman-temannya di kelas.
- Pembelajaran antara guru dan siswa menjadi lebih menyenangkan.
Kerugian dari metode melempar bola salju antara lain:
- Situasi pembelajaran menjadi gaduh, karena suasana kelas tidak kondusif.
- Siswa yang tidak mampu mengandalkan kemampuannya sendiri.
- Materi yang diberikan guru kurang luas.
- Waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan cara ini cenderung lama.
Demikianlah artikel membahas tentang Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing secara lengkap menurut para ahli, tujuan, prinsip, langkah, kelebihan dan kelemahan Model Pembelajaran Snowball Throwing. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.